Sebuah refleksi terhadap hasil dari peradaban manusia selama ribuan tahun

Standard

2006, saya yang telah menginjak kelas 2 bangku SMA pertama kalinya  merasakan Internet. Ehm, bukan Indomi telor kornet  karena dulu saya tidak pernah punya uang jajan, jadi tidak pernah mampu makan di kantin. Di kelas sedang ramai-ramainya Friendster, media sosial  sederhana (masih belum AJAX, cupu deh) tempat orang membungkus kata-kata melalui borang, saling memberikan kesan, dan hal alay lainnya. Beberapa kali saya diajak oleh teman saya ke warung internet (warnet) untuk menemaninya bermain Friendster. Saya pun menerima ajakannya karena dia yang  akan membiayai tagihannya. Dulu saya dekat dengan beberapa teman wanita dan cukup terampil dalam pelajaran komputer (Word dan Excel doang elah namun benar-benar awam kalo soal Internet). Saya gunakan saja kesempatan itu untuk mengeksplorasi dunia maya. Hal yang saya lakukan di dunia maya adalah membuka tautan-tautan yang terdapat pada majalah komputer seperti CHIP/PCMEDIA. Dulu majalah semacam itu menyediakan beragam perangkat lunak dan menyertakan tautan tempat perangkat lunak tersebut diunduh. Saya beli yang edisi Agustus 2006 juga sudah cukup karena software di CDnya bisa saya update terus dengan menggunakan tautan yang ada. Lama kelamaan, saya menggunakan internet dengan menggunakan uang yang ditabung, untuk mengunduh software, wallpaper, thema untuk desktop saya, dan hal-hal tak berguna lainnya. (Sepertinya berguna, karena kalau dulu saya tidak melakukan aktifitas seperti ini, saya tidak akan kuliah di jurusan Ilmu Komputer.)

Itu dulu, aktifitas saya pertama kali dengan Internet.

Di tahun 2007, saya menggunakan Internet untuk hal yang lebih serius, yaitu menggunakannya untuk mencari latihan soal SPMB (uhuk, tidak memiliki uang untuk membeli bank soal fisik, uhuk). Hal ini lah yang membawa saya ke sebuah forum di Internet, yaitu http://spmb-lover.forumer.net (? lupa url persisnya). Pada forum itu saya pun kepincut dengan hubungan sosial di Internet. Mengenal orang baru, melawak, menuliskan cita-cita dan harapan, berbagi informasi dan hal lainnya membuat saya betah untuk pergi ke warnet 2 sampai 3 jam hanya membuka forum ini saja (tentu saja sambil mendownload aplikasi dan thema desktop terbaru).  Saya menggunakan forum ini sampai tahun 2009, setelah itu lupa, katanya sempat migrasi, karena banyak orang yang dikenal sudah tidak pernah online, dan banyaknya orang baru, saya pun beralih dari forum ini, lagian, udah mahasiswa juga :p.

Akhir tahun 2008 dimulailah hari-hari yang tidak produktif dengan Internet, yaitu ketika ‘sang anak Adam’ mendaftar di Facebook. Pagi, siang, malam, subuh, di depan facebook terus, teknologi chatting dan wall-wallan dengan orang lain begitu menarik hati, karena bisa 24 jam berhubungan dengan teman kampus ataupun kenalan lain. Produk internet lain pun banyak sekali bermunculan pada waktu itu, bisa dibilang bahwa 2008-2011 dimana saya sebagai mahasiswa dengan bebas memiliki fasilitas untuk mengeruk ilmu pengetahuan dengan Internet namun dihabiskan dengan hal-hal sia-sia (daripada mubazir kan? :p). Tapi, lama-kelamaan bosan juga. Setelah 2011, sudah tidak begitu banyak aktifitas di Facebook dan sosial media lain. Sehingga sekarang saya bertanya-tanya: Sejak 2011, selain untuk urusan kuliah (dulu) dan  kerja (sekarang), Internet digunakan untuk apa? Apa ya. Susah banget jawabnya. Hasil dari ribuan tahun peradaban manusia yang bernama Internet, sekarang digunakan untuk apa?

Lalu saya berfikir lagi, tentu saja internet digunakan pada akhirnya untuk membantu pekerjaan. Di luar itu, internet digunakan untuk rekreasi. Tinggal kitanya sendiri yang menentukan apakah kita enjoy dengan rekreasi tersebut. Sekarang, saya sudah tidak mendapatkan rekreasi ketika membuka Facebook, atau membuka Quora untuk sekadar membaca jawaban subjektif orang lain. Rekreasi saya dengan internet sejak 2012  adalah game online.Dimana pada tahun 2015 ingin saya tinggalkan karena saya sudah makin muak. Saya ingin beralih ke rekreasi  di dunia nyata. Tapi saya lupa, saya tinggal di Indonesia. Dimana sangat biasa tempat tinggal jauh dari tempat kerja. Tidak memungkinkan untuk beraktifitas normal sambil rekreasi sehingga Internet sayang untuk dilewatkan. Ah, dilemma.

Saya menyimpulkan  beberapa siklus dari penggunaan rekreasi internet saya.
Fase 1 (2006-2007) : Gunakan untuk hal yang saya senangi dan bermanfaat (Oprek2 komputer)
Fase 2 (2007-2008) : Gunakan untuk bersosialisasi ke lingkup luar seperti share info, tips, gosip.
Fase 3 (2008-2011) : Gunakan untuk bersosialisasi sia-sia (Update status, kata-kataan, kirim game request)
Fase 4 (2012-2015) : Gunakan untuk hal yang saya senangi tapi sia-sia (Main game)

Fase 5 (2015-?): Gunakan untuk hal yg disenangi sambil bersosialisasi yg bermanfaat. Adakah sarana untuk itu?

Komen dong, dulu menggunakan internet pertama kali untuk apa? Kalau sekarang?

3 thoughts on “Sebuah refleksi terhadap hasil dari peradaban manusia selama ribuan tahun

  1. Hai Echon,

    Terima kasih telah berbagi. Aku jadi ingat-ingat lagi kapan aku mulai pakai internet. Kayanya pertama kali itu pas SMP (sekitar 10 tahun lalu). Dulu pas pertama kali pakai internet itu karena tugas sekolah dan disuruh bikin email, jadi ya bikin deh, hehe…

    Di zaman SMA, penggunaan internet mayoritas untuk chatting via MSN Messenger (waktu itu ngetrend tuh), cuma itu pun di akhir-akhir masa SMA juga.

    Selepas masa SMA, internet menjadi bagian yang tidak terpisahkan (konsekuensi masuk Fasilkom xD). Penggunaan internetnya semakin beragam, mulai dari SCeLE, SIAK NG (iya deh ga itu doang juga, haha), ngeblog, sampai main game Facebook yg sangat populer kala itu (Pet Society), sampai bikin robotnya segala. xD

    Setelah lulus, internet banyak digunakan sebagai sumber informasi, referensi, dan sosialisasi (dengan beredarnya banyak media sosial).

    Saat mulai kerja di 2011, internet banyak dipakai buat e-mail dan troubleshooting/cari dokumentasi buat coding. Selain daripada cari2 program2 open source yang bagus2.

    Kalau sekarang, biasanya banyak gunakan internet dalam pekerjaan. Selain itu, juga untuk belajar melalui online courses/resources (seperti coursera atau quora), media sosial, dan mulai mencoba membuat web application iseng2, hehe.

    Untuk saran sosialisasi yang bermanfaat, aku mungkin sarankan salah satunya bisa coba jadi kontributor di Quora. Selain di Quora, bisa juga jadi kontributor di warungsatekamu.org loh Chon, hehe.

    Selamat berbagi inspirasi menggunakan internet ya! 😀

    • mrzon05

      Ide bagus kochar, mungkin suatu saat akan banyak nulis lagi. Online game sangat menyita waktu jadi banyak sebenarnya kebiasaan baik yg terbengkalai yg bisa dimulai lagi. Terutama mengembangkan proyek2 pribadi. I feel more spirited doing something with community backing me up.

  2. Dulu waktu sma gw masih memahami apa itu internet dan hal2 apa yg bisa gw lakukan dengannya. Dulu bisa dikit2 lah buat nyari bahan tugas. Tuk main sih ndak, akun frienster aja gw ga punya. XD

    Pas kuliah, pas banget tuh facebook booming. Dulu seneng banget main fb, hampir setiap hari. Pas kuliah akhirnya kenalan ama nulis di blog. Nulis2 deh di blog ampe saat ini. Selain itu, gunain inet buat nyari referensi terkait tugas-tugas kuliah.

    Daaan sekarang, gw pengen gunain inet tuk hal2 yg lebih bermanfaat seperti nyari bahan buat belajar bikin aplikasi, nge-quora, nge-blog, dan sedikit2 twitter lah. Buat kerjaan sih inet tidak terpisahkan. Sekarang gw udah jarang main fb, bahkan ga punya akun path atau instagram. Hehe.

Leave a comment